Kamis, 12 Juni 2014

Batik Cual dan Kaos Bangka #Tour Of Duty

Batik Cual 
Setiap tour of duty saya selalu berusaha untuk berburu kain khas daerah tersebut. Setelah googling ternyata saya mendapatkan informasi tentang batik cual. Pada masa dahulu, kain cual yang yang digunakan menggambarkan status sosial yang dimiliki oleh seseorang. Biasanya digunakan pada acara pesta perkawinan, menjadi pakaian kebesaran, serta digunakan sebagai pakaian pengantin.

Beberapa motif kain cual diantaranya yang sudah mendapatkan hak paten dari pemerintah antara lain Gajah Mada, Ubur-ubur, Kembang Sumping, Merak, Kucing tidur, Burung Hong, Bunga Cina, Kembang Setangkai, Naga bertarung, Kembang Rukem, Bebek Setaman, Kembang Rukem Berantai dan Kembang Setaman, Bebek-bebekan, Kembang Kenanga dan motif lain nya.

Dari ragam motif di atas pastinya memiliki filosofi tersendiri, hal tersebut dilihat dari corak dan warna dari masing-masing motif kain cual. Misalnya saja, motif kain cual bergambar bebek yang memiliki makna persatuan dan kesatuan dan kain cual bermotif bunga yang melambangkan kesucian, keanggunan rezeki dan segala kebaikan yang digunakan oleh pemakai.

Tempat saya hunting batik cual kali ini adalah Batik Cual Ishadi yang beralamat di Jl Ahmad Yani No. 46. Nah, pas kebetulan di depannya ada distro kaos bangka belitung. Langsung tancap berburu kaos lagi deh buat suami dan anak-anak.

Rabu, 11 Juni 2014

Wisata Kuliner Bangka #Tour of Duty

Makanan khas bangka tidak jauh-jauh dari menu sea food. Makanya begitu datang ke Bangka, saya langsung disuguhi otak-otak Ase. Secara penampakan, bentuknya sama dengan otak-otak pada umumnya, dibungkus daun pisang dan dibakar. Hanya ada sedikit variasi pada sambalnya dna sepertinya ini yang bikin special. Sambalnya ada 2 macam, sambal terasi, tauco dan stau lagi lupa namanya hehehe... maap :-p
Otak-otak Ase
Jika mau makan yang tidak terlalu berat bisa mencoba Mie Koba. Rasanya yummy banget, terbukti saya sampe ketagihan 2hari berturut-turut makan mie ini haha... Makan mie ini akan lebih nikmat jika dicampur telur rebus, sambal khas Bangka dan jeruk kunci, yaitu jeruk khas Bangka. Langsung seger....
Mie Koba
Untuk tempat nongkrong dan hang out sama temen-temen, Kopitiam paling enak. Nah, di Bangka ternyata banyak banget tempat kopitiam dan yang saya cicipi adalah Tung Tau dan Pauws Kopitiam. Pauws Kopitiam saya kunjungi pada saat saya pulang dari Pantai Tikus, Sungailiat.
Nasi sapi lada hitam, green tea, es kacang campur
Dan, untuk kamu yang suka ngemil, jangan takut. Memang di sini, mini market dilarang masuk karena akan merusak pedagang-pedagang kecil, tapi cukup banyak kok toko-toko di pinggir jalan yang menjajakan makanan kecil dan ringan seperti kerupuk. Ahh... I love krupuk sambal. Sepertinya oleh-oleh akan penuh dengan kerupuk, nih.... ;-D

Kuil Shaolin Bangka #Tour Of Duty

Kuil Shaolin
Pada perjalanan kami ke Sungailiat Bangka, kami menyempatkan diri ke Kuil Shaolin yang berdekatan dengan Pantai Tikus. Ketika saya datang, kuil ini masih dalam proses pembangunan, mungkin lebih tepatnya furnishing. Hal tersebut terlihat dari banyaknya tukang yang sedang bekerja di dalam kuil plus patung yang ada di tepi pantai. 
Pembangunan di Kuil Shaolin


Masuk ke dalam kuil, kita akan disambut dengan ikon Naga yang ada di atas pintu. Ditambah dengan pilar-pilarnya yang besar serta 3 buah patung di tengah gedung ini, yang tentu menjadi daya tarik tersendiri. Rugi rasanya jika kita tidak bernarsis ria di tempat ini :-)
Pilar di Kuil Shaolin


Interior atap Kuil Shaolin
Come to me Shaolin :-D

Mengenal Timah di Museum Timah Indonesia #Tour of Duty

Museum Timah Indonesia
Perjalanan kali ini adalah ke Museum Timah Indonesia yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 17 atas anjuran salah seorang pimpinan yang kebetulan rumah dinasnya bertetanggaan dengan museum ini. 
Museum Timah merupakan satu-satunya Museum Timah yang ada di Indonesia lho.... Sebelum menjadi museum, rumah ini merupakan rumah tempat tinggal karyawan perusahaan BTW (Banka Tin Winning). Bung Karno dan Haji Agus Salim pernah tinggal juga di rumah ini ketika mereka diasingkan ke Bangka sebelum dipindahkan ke Menumbing Mentok. Gedung ini juga pernah dijadikan tempat perundingan para Roem-Royen.
Balok Timah

Sejarah Timah

Museum Timah menyimpan koleksi peninggalan sejarah khususnya sejarah penambangan timah di Pulau Bangka dan Pulau Belitung, serta telah diakui sebagai salah satu cagar budaya Kota Pangkalpinang.

Sumber: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang

Pantai Pasir Padi #Tour Of Duty

Pantai Pasir Padi
Satu lagi pantai yang tidak kalah menariknya dari Pantai Parai, yaitu Pantai Pasir Padi. Selain memiliki panorama yang dihiasi laut biru, alam asri dan pulau-pulau menarik, tidak jauh dari bibir pantai terdapat sebuah daratan kecil yang bernama Pulau Punai, yang dapat dikunjungi dengan berjalan kaki pada saat air laut sedang surut. 

Pantai Parai #Tour Of Duty

The Rock

Pantai Parai

Ga lengkap kalo ke Bangka Belitung ga main air basah-basahan ke pantai. Dan kali ini yang saya kunjungi adalah Pantai Parai. Jaraknya lumayan jauh dari kota. Tapi semua terbayarkan dengan pemandangannya yang aduhay. Ciri khas di pantai ini adalah batu-batunya yang besar, keren banget buat foto-foto.

Bangka Botanical Garden #Tour Of Duty

Bangka Botanical Garden merupakan salah satu obyek wisata yang bernuansa perkebunan dan peternakan (agrowisata). Karena di tempat ini kita dapat melihat kolam pemancingan, pertanian seperti pohon buah naga dan peternakan sapi perah.
Perkebunan Buah Naga

Terletak di lokasi yang cukup strategis, bersebelahan dengan pantai Pasir Padi dan mudah dijangkau dari pusat kota Pangkalpinang, tempat ini memiliki luas 300 hektar. Bangka Botanical Garden (BBG) didirikan akhir 2006 untuk menyediakan bibit reklamasi lahan bekas galian tambang akan dikembangkan menjadi area agro tourism setelah banyak pihak yang meminta. 
Lokasi favorit untuk narsis


Rabu, 04 Juni 2014

Wisata Kuliner Lombok #Tour of Duty

Tugas perjadin ke NTB sudah lama saya idamkan, karena terus terang saya belum pernah ke provinsi tersebut. Hingga suatu saat ada tawaran tugas kesana, tentu saja tidak saya lewatkan. Di saat surat tugas dan tiket pp sudah saya kantongi, ternyata ada musibah di sana. Gunung Sangiang meletus ! 
Gunung Sangiang Sumber: Indopos

Tentu saja ini bikin saya galau, pergi atau tidak, tidak atau lanjut karena bandara ditutup dan sudah terbayang debu dari letusan gunung tersebut. Sampai akhirnya salah satu teman tim mengabari bahwa di Lombok aman-aman saja, karena Gunung Sangiang terletak di Bima dan debu bertiup ke Timur, yaitu NTT.

Selama di Lombok, kuliner yang saya cari tentu saja makanan khasnya yaitu Ayam Taliwang (Sumber: Panduanwisata) dan Plecing kangkung (Sumber: qtlombok). 
Ayam Taliwang
Plecing kangkung
Wah, jangan sampe ga nyobain makanan-makanan tersebut, guys. Saya juga mencoba sambel babarek dan ayam pelalah. Sayang ga saya abadikan alias foto, karena semangatnya makan :-D
Saya ceritakan saja, ya rasanya hahaha... Sambel babarek itu terdiri dari cabe, terasi lombok, terong dan kacang panjang yang potong-potong kecil. Nah seperti ini tampilannya, guys (sumber: Lombok Airport). 
Sambal Babarek
Sedangkan  ayam pelalah terdiri dari ayam dengan bumbu-bumbu unik, beda dengan taliwang (Sumber: disini).
Ayam Pelalah
Kebetulan saya mencicipi ayam pelalah ini di RM Taufik 2. Lumayan jauh dari kantor, sih. Tapi pemandangannya lumayan, lah. Di sini kita bisa berenang sambil ngasuh anak. Ada tempat outbound dan arung jeramnya juga loh. Kalo makanan kita tidak habis, kasih aja ikan-ikan yang di kolam itu, dijamin ludes...des...des... sambel aja doyan...ck...ck...
Taufik 2 Resto
Nah, malamnya saya mencoba kuliner di Mataram Mall dengan menu Nasi Campur andalan salah satu resto di mall tersebut.
Nasi Campur
Jangan lupa menikmati malam di Kura-kura Waterpark Lombok, tempat hangout bareng teman-teman sambil duduk lesehan nonton film alias misbar, gerimis langsung bubar :-D


 

Selasa, 03 Juni 2014

Gili Kondo #Tour of Duty

Salah satu pimpinan kantor saya bilang, jika berkunjung ke Lombok cukup banyak tempat wisata yang harus dikunjungi, seperti Pantai Senggigi, Gili Terawangan, dll. Nah, menurut beliau ada tempat yang belum banyak orang tahu bahkan bisa dibilang masih virgin, deh. Namanya Gili Kondo terletak di Lombok Barat. Berdasarkan informasi perjalanan dapat ditempuh selama 2-3jam jika dari kota dan kita harus nyebrang lagi sekitar 1jam-an (membayangkan jika 2-3jam di Jakarta sudah biasa karena macet, tapi kalo di sini karena jarak yang jauh). Tapi terbayarkan setelah sampai. Subhanallah, keren banget. Plang menuju tempat ini aja biasa banget, kalo ga teliti banget pasti terlewat. Sigh....
Gili Kondo


Di Gili Kondo ada beberapa tempat atau gili, sekitar 4 gili. Gili pertama dari kejauhan seperti pulau dengan pohon-pohonnya yang hijau, tapi ternyata itu hutan bakau.
Hutan Bakau
Setelah melewati hutan bakau, kita menuju ke mercusuar (sayang tidak saya abadikan). Sempet kecewa karena saya pikir hanya segini aja, tapi ternyata setelah itu kita menuju Gili Kosong. Nah disinilah master piecenya menurut saya. Disebut Gili Kosong karena gili ini hilang dan timbul. Kok, bisa ? jadi ternyata, jika air surut gili akan muncul ke permukaan dan membentuk seperti pulau. Ketika air mulai pasang, gili akan hilang karena tingginya air. 
Penampakan Gili Kosong
Gili Kosong
Gili ini tidak terlalu besar dan hanya ada pasir putih disekililingnya (lihat foto penampakan). Walaupun terletak di tengah-tengah teluk, tapi ombaknya cukup aman, buktinya saya bisa mendarat dan bernarsis ria di gili ini :-)
Beningnya air gili
Batu karang di Gili Kondo

Jangan ditanya lagi bagaimana pemandangan di bawah lautnya. Sepanjang perjalanan menuju dari satu gili ke gili berikutnya, kita bisa melihat pemandangan bawah laut. Batu karang sangat terlihat jelas dari atas perahu apalagi snorkling dan banyak kotak putih mengambang yang ternyata adalah tempat pengembang biakan mutiara.

Gili berikutnya adalah 2buah gili yang biasa aja menurutku, sama seperti pulau-pulau pada umumnya. Hanya saja pasirnya yang putih. Nah dari gili ini pula, Gunung Rinjani terlihat jelas. Pokoknya, Gili Kondo....I Lup You Full :-*

 
Gili Kondo
Siap-siap nyebrang